Kamis, 25 Agustus 2011

Molusca

Disebut pula sebagai hewan bertubuh lunak. DIBAGI MENJADI 5 KELAS : 1. Lamellibranchiata atau Pelecypoda atau ... thumbnail 1 summary
Disebut pula sebagai hewan bertubuh lunak.

DIBAGI MENJADI 5 KELAS
:

1. Lamellibranchiata atau Pelecypoda atau Bivalvia
Hewan berkaki pipih, cangkok berjumlah dua (sepasang) ada di bagian anterior dan umbo (bagian yang membesar/menonjol) terdapat dibagian posterior (punggung). Cangkol tersusun dari zat kapur dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
• Periostrakum (luar)
• Prismatik (tengah, tebal)
• Nakreas
(dalam, disebut pula sebagai lapisan mutiara)

Contoh jenis dari kelas tersebut adalah kerang-kerangan, misalnya :
• Mytilus viridis (kerang hijau)
Anadara granosa
(kerang darah)
• Asaphis derlorata
(remis )
• Meleagrina margaritivera
(kerang mutiara)
• Tridagna gigas
(kima)

2. Cephalopoda
Kaki hewan tersebut, terletak di kepala (Cephalus = kepala, poda = kaki)

Contoh jenis dari kelas ini adalah:
Loligo indica (cumi-cumi)
mempunyai kantong tinta, cangkang di dalam tubuh terbuat dari kitin.Mempunyai 8 tangan dan 2 tentakel.
Sepia s p. (sotong)
mempunyai kantong tinta,cangkang di dalam tubuh terbuat dari kapur. Mempunyai 8 tangan dan 2 tentakel.
Nautilus pampilus
tidak memiliki kantung tinta, cangkang terdapat di luar terbuat dari kapur.
Octopus vulgaris
mempunyai kantong tinta, tidak memiliki cangkang. Mempunyai 8 tangan.



3. Gastropoda

Kaki hewan tersebut, terletak di perut (Gaster = perut, poda = kaki), hemafrodit, kelenjar kelamin disebut ovotestes, bernafas dengan semacam paru-paru dan sistem peredaran darah terbuka.


Gbr. Anatomi Gastropoda
Contoh jenis dari kelas lersebut adalah:

• Vivipara javanica (kreco)
• Limnaea trunchatula (Siput sebagai hospes perantara Fasciola
hepatica)
• Melania testudinaria
(sumpil)
Achatina fulica (bekicot)
Murex siphelinus (cangkok berduri dan hidup di laut)
Vaginula sp. (siput telanjang)
Filicaulis sp. (siput lintah)\

 

4. Scapopoda
Hidup di laut, cangkok berbentuk pipa atau gading.

5. Amphineura/Poliplacophora
Hidup di laut, cangkok berlapis-lapis, contoh: Chiton sp.

Annelida

• Simetri bilateral, berbentuk seperti gelang ('anellus' = cincin) • Memiliki rongga badan  ... thumbnail 1 summary
• Simetri bilateral, berbentuk seperti gelang ('anellus' = cincin)
• Memiliki rongga badan 
Triploblastik Selomata
• Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri terdiri dari alat ekskresi  (nefridium) lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah
• Sistem pencernaan  lengkap/sempuna
• Sistem peredaran darah  tertutup

Gbr. Struktur tubuh Annelida

TERBAGI MENJADI 3 KELAS (berdasarkan keadaan rambut di permukaan tubuh), yaitu :

POLYCHAETA Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri dari banyak rambut Þ (poly = banyak, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing
tersebut adalah : Nereis viren, Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo). Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.
OLIGOCHAETA Habitatnya di tanah, memiliki sedikit rambut (oligo = sedikit, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing tersebut
adalah : Lumbricus terestris dan Pheretima sp. (keduanya disebut cacing tanah). Mempunyai organ KIitellum yang berisi semua kelenjar, termasuk kelenjar kelamin. Pernafasan dilakukan oleh pemukaan tubuhnya. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh dengan sistem peredaran darah.

Contoh lain 
Moniligaster houtenii (endemik di Sumatera).
HIRUDINAE Tidak memiliki rambut (chaeta) tetapi menghasilkan zat antikoagulasi (anti pembekuan darah) yang dinarnakan
Hirudin.
Contoh cacing tersebut adalah:
Hirudo medicinalis (lintah)
Hirudin dari lintah sering digunakan dokter-dokter dahulu untuk mengeluarkan darah dan nanah dari bisul.
Hirudinaria javanica (lintah kuning)
Haemadipsa zeylanica /pacet)

Nemathelminthes

• Tubuh simetribilateral, bulat panjang (gilig)  disebut cacing gilig • Memiliki saluran pencer... thumbnail 1 summary
• Tubuh simetribilateral, bulat panjang (gilig)  disebut cacing gilig
• Memiliki saluran pencernaan
• Dioceous (berumah dua)  reproduksi seksual (jantan dan betina)
• Mempunyai saluran pencernaan
• Memiliki rongga badan palsu 
Triploblastik Pseudoselomata
• Kosmopolitan, ada yang parasit dan ada  pula yang hidup bebas
Gbr. Irisan melintang tubuh Nemathelminthes
Contoh :
Ascaris lumbricoides  ( cacing perut manusia )
Cacing betina ukurannya lebih besar daripada cacing jantan dan dinding posterior cacing jantan terdapat kait yang digunakan untuk reproduksi seksual. Tubuhnya licin karena terselubungi lapisan kutikula yang terbuat dari protein.

Siklus hidup :
Telur Masak (tidak sengaja) tertelan manusia --> menetas menjadi Larva di saluran pencernaan --> menembus usus --> peredaran darah --> Jantung --> Paru-Paru --> Trakea (tenggorokan) --> tertelan untuk kedua kalinya dengan gejala batuk-batuk --> Usus --> Cacing dewasa

Sering didapati komensalisme di dalam tubuh, namun pada anak-anak < 10 th Þ Ascariasis

Ascaris megalocephala
Persis sepeti Ascaris lumbricoides namun hospes tetapnya adalah hewan kuda yaitu di dalam ususnya.

Ascaris suilae l Ascaris suum
Persis seperti Ascaris lumbricoides namun hospes tetapnya adalah hewan babi yaitu di dalam ususnya

Ancylostoma duodenale dan Necator americanus  (cacing tambang)
Hidup di dalam Duodenum manusia menyebabkan Ancylostomiasis
Siklus hidup :
Telur (keluar bersama feses) --> menetas menjadi Larva Rhabditiform --> Larva Filariform aktif akan menembus kulit --> aliran darah --> Jantung --> Paru-Paru --> Trakea --> tertelan masuk  ke Duodenum (usus 12 jari) --> menghisap darah

Oxyuris vermicularis l Enterobius vermicularis 
(cacing kremi)
Hidup di usus halus dan menyebakan Oxyuriasis. Penularan melaui udara, tanah dan autoinfeksi.
Tiga marga tersebut (Ascaris, Ancylostoma dan Oxyuris) disebut  Soil Transmitted Helminths

Wuchereria bancrofti (Filaria bancrofti)
Hidup di dalam kelenjar limfe menyebabkan penyakit kaki gajah  Elefantiasis/Filariasis.
Ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex sp.

Loa loa --> hidup di dalam mata mamalia manusia menyebabkan Loasis

Trichuris trichiura  ( cacing cambuk )

Trichinella spirolis  ( cacing otot )

Strongyloides stercoralis  hidup di usus halus menyebabkan Strongyloidiasis

Platyhelminthes

Disebut  Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain: • Tubuh simetri bilateral • Belum memiliki sistem pere... thumbnail 1 summary
Disebut  Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain:

• Tubuh simetri bilateral
• Belum memiliki sistem peredaran darah
• Belum memiliki anus
• Belum memiliki rongga badan  termasuk  kelompok Triploblastik Aselomata
• Memiliki basil isap (sucker)

Sistem saraf terdiri dari ganglion otak dan saraf-saraf tepi Þ Saraf Tangga Tali. Beberapa ada yang mempunyai alat keseimbangan Statotista.

Gbr. Tiga Kelas Utama Platyhelminthes
TERDIRI DARI TIGA KELAS :
1 TURBELARIA (Cacing Berambut Getar)
Satu-satunya kelas yang hidup bebas (non-parasit), contohnya adalah Planaria yang mempunyai sistem ekskresi dari sel-sel api (Flame Cell). Bersifat Hermafradit dan berdaya regenerasi cepat.
2 TREMATODA (Cacing Isap)
Jenis-jenis kelas ini adalah :

  1. Fasciola hepatica (cacing hati ternak), bersifat hetmafrodit.
    Siklus hidupnya adalah : Telur --> Larva Mirasidium masuk ke dalam tubuh siput Lymnea --> Sporokista --> berkembang menjadi Larva (II) : Redia --> Larva (III) : Serkaria yang berekor, kemudian keluar dari tubuh keong --> Kista yang menempel pada tetumbuhan air (terutama selada air atau Nasturqium officinale) kemudian termakan hewan ternak (dapat tertular ke orang, apabila memakan selada air) --> masuk ke tubuh dan menjadi Cacing dewasa menyebabkan Fascioliasis.
  2. Clonorchis sinensis / Opistorchis sinensis (cacing hati manusia)
    Siklus hidupnya adalah: Telur --> Larva Mirasidium --> Sporokista --> Larva (II) : Redia --> Larva (III) : Serkaria --> Larva(IV) : Metaserkaria, masuk ke dalam tubuh Ikan kemudian termakan oleh Orang Cacing dewasa, menyebabkan Clonorchiasis.
  3. Schistosoma
    Contohnya adalah Schistosoma japonicum, Schistosoma haematobium dan Schistosoma mansoni. hidup dipembuluh darah dan merupakan parasit darah. Memiliki hospes perantara Siput. Menyebabkan Schistosomiasis.
  4. Paragonimus westermani (cacing paru)
    Cacing yang menjadi parasit dalam paru-paru manusia. Sebagai hospes perantara ialah ketam (Eriocheirsinensis) dan tetumbuhan air. Menyebabkan Paragonimiasis.
  5. Fasciolopsis buski
    Cacing yang menjadi parasit dalam tubuh manusia. Hidup di dalam usus halus. Hospes perantaranya adalah tetumbuhan air. Menyebabkan Fasciolopsiasis.
CESTODA (Cacing Pita)

Tubuhnya terdiri dari rangkaian segmen-segmen yang masing-masing disebut Proglottid.
Kepala disebut Skoleks dan memiliki alat isap (Sucker) yang memiliki kait (Rostelum) terbuat dari kitin. Pembentukan segmen (segmentasi) pada cacing pita disebut Strobilasi.
Contoh :
Taenia solium / Cacing pita manusia
Menyebabkan Taeniasis solium. Pada skoleknya terdapat kait-kait. Proglotid yang matang menjadi alat reproduksinya. Memiliki hospes perantara melaui Babi.
Siklus hidup :
Proglottid Masak
(terdapat dalam feses) bila tertelan oleh babi menjadi Embrio Heksakan, menembus usus dan melepaskan kait-kaitnya dan berubah menjadi Larva Sistiserkus (dalam otot lurik babi) tertelan manusia sehingga pada ahirnya menjadi Cacing dewasa.
Taenia saginata / Cacing pita manusia Menyebabkan Taeniasis saginata. Pada skoleknya tidak terdapat kait-kait. Memiliki hospes perantara melaui Sapi. Daur hidupnya sama dengan Taenia solium.
Diphyllobothrium latum, Menyebabkan Diphyllobothriasis. Parasit pada manusia dengan hospes perantara berupa katak sawah
(Rana cancrivora), ikan dan Cyclops.
Echinococcus granulosus
Cacing pita pada anjing.
Himenolepis nana
Cacing pita yang hidup dalam usus manusia dan tikus. Tidak memiliki hospes perantara.

Coelenterata

Mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuhnya yang berfungsi seperti Usus pada hewan-hewan tingkat ting... thumbnail 1 summary
Mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuhnya yang berfungsi seperti Usus pada hewan-hewan tingkat tinggi. Rongga itu disebut rongga Gastrovaskuler. Simetri tubuhnya Radial dan terdapat Tentakel disekitar mulutnya yang berfungsi untuk menangkap dan memasukkan makanan ke dalam tubuhnya. Tentakel vang dilengkapi sel Knidoblas yang mengandung racun sengat disebut Nematokis (ciri khas dari hewan berongga).
Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapisan lembaga yaitu:
1. Ektoderm --> bagian luar
2. Endoderm --> bagian dalam



Diantara dua lapisan tersebut terdapat lapisan tipis yang disebut Mesoglea. Karena dinding tubuhnya terdiri dari dua lapisan lembaga maka hewan itu disebut  Hewan Diploblastik

Sebagian besar Coelenterata hidup di laut kecuali hydra sp. dan beberapa jenis lainnya. Hewan tersebut mempunyai dua fase bentuk tubuh yaitu fase Polip dan fase Medusa. Polip adalah fase saat hewan melekat pada suatu substrat (tidak dapat berpindah) sedangkan medusa adalah fase saat hewan dapat bergerak bebas.

Kelas-kelas yang termasuk di dalam filum Coelenterata adalah:
HYDROZOA Contoh jenis dari kelas tersebut adalah Hydra, yang hidup di dalam air tawar. Ujung tempat letaknya mulut disebut ujung Oral sedangkan yang melekat pada dasar
disebut ujung Aboral. Cara reproduksi hewan disebut adalah dengan cara vegetatif maupun generatif. Contoh lain adalah Obelia.
SCYPOZOA Sebagian besar hidup dalam bentuk medusa. Bentuk polip hanya pada tingkat larva.
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah Aurelia sp. (ubur-ubur kuping) yang sering terdampar di pantai-pantai.
Larva disebut Planula, kemudian menjadi polip yang disebut Skifistoma. Dari skifistoma terbentuk medusa yang disebut Efira.
ANTHOZOA Tidak mempunyai bentuk sebagai medusa (sepanjang hidupnya  Polip).
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah anemon laut (Cribinopsis fernaldi). Mempunyai alat pernafasan sederhana disebut  Sifonoglifa.
CTENOPHORA Satu-satunya Coelenterata yang tidak memiliki mematokis.

Porifera

Porifera adalah hewan air yang hidup di laut. Hidupnva selalu melekat pada substrat (sesil) dan tidak dapa... thumbnail 1 summary
Porifera adalah hewan air yang hidup di laut. Hidupnva selalu melekat pada substrat (sesil) dan tidak dapat berpindahtempat secara bebas.

Ciri utama Þ memiliki iubang (Pori) yang banyak dan membentuk suatu Sistem Saluran. Air dan makanan yang larutdidalamnya diarnbil oleh hewan tersebut masuk melalui lubang Ostium, kemudian masuk ke dalam rongga tubuh. Setelahmakanan diserap air yang berlebihan dikeluarkan melalui lubang yang di sebut Oskulum.

Terdapat sel dengan bentuk khusus yang disebut Koanosit atau Sel Leher yang berfungsi untuk pencemaan makanan.Sel koanosit memiliki nukleus, vakuola dan flagel. Karena pencernaan berlangsung di dalam sel maka Þ pencernaan Intrasel.

Mempunyai Eksoskeleton (Rangka Luar): terdiri dari serabut-serabut lentur yang disebut Spongin dan terdiri dari duriyang disebut Spikula.

Pembiakan dengan cara generatif (kawin), hewan ini mempunyai daya Regenerasi yang tinggi.

PORIFERA DIBEDAKAN MENJADI 3 GOLONGAN

  1. CALCAREA :  Sycon dan Cluthrina
  2. HEXACTINELLIDA  Pheronima
  3. DEMOSPONGIA --> Euspongila, Spongila (bertubuh lunak) --> digunakan orang untuk alat pembersih kaca dan lainnya.
TIPE SISTEM PEMBULUH AIR YANG DIMILIKI OLEH PORIFERA
1. Ascon
2. Sycon
3. Rhagon (Leucon)

Gambar Struktur Tubuh Porifera

protozoa 2

ini adalah lanjutan dari protozoa 1 3 Ciliata (Ciliophora) , alat gerak berupa silia (ramb... thumbnail 1 summary
ini adalah lanjutan dari protozoa 1

3 Ciliata (Ciliophora),
alat gerak berupa silia (rambut getar)

• Paramaecium caudatum  disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator).

Memiliki dua jenis inti  Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif). Cara reproduksi, aseksual  dengan  membelah diri, seksual dengan konyugasi.
• Balantidium coli yang menyebabkan penyakit diare.

4 Sporozoa,
adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak
Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.
Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia Þ Toxopinsma dan Plasmodium.


Jenis-jenisnya antara lain:
- Plasmodiumfalciparum Þ malaria tropika Þ sporulasi tiap hari
- Plasmodium vivax Þ malaria tertiana Þ sporulasi tiap hari ke-3 (48 jam)
- Plasmodium malariae Þ malaria knartana Þ sporulasi tiap hari ke-4 (72 jam)
- Plasmodiumovale Þ malaria ovale
Siklus hidup Plasmodium mengalami metagenesis terjadi di dalam tubuh manusia (reproduksi vegetatif Þ skizogoni) dan didalam tubuh nyamuk Anopheles sp. (reproduksi generatif Þ sporogoni). secara lengkap sebagai berikut:

Sporozoit Þ
Masuk Tubuh Di Dalam Hati (Ekstra Eritrositer) Þ Tropozoid Þ Merozoit (memakan eritrosit Þ Eritrositer) Þ Eritrosit Pecah (peristiwanya Þ Sporulasi) Þ Gametosit Þ Terhisap Nyamuk Þ Zygot Ookinet Þ Oosis Þ Sporozeit.

Pemberantasan malaria dapat dilakulcan dengan cara :

  1. Menghindari gigitan nyamuk Anopheles sp.
  2. Mengendalikan populasi nyamuk Anopheles dengan insektisida dan larvasida
  3. Pengobatan penderita secara teratur dengan antimalaria Þ chloroquin, fansidar, dll

Protozoa

Merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (veg... thumbnail 1 summary
Merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkanmaka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang pertama kali mempelajariprotozoa adalah Anthony van Leeuwenhoek.


PROTOZOA DIBAGI MENJADI 4 KELAS  BERDASAR ALAT GERAK
1 Rhizopoda (Sarcodina),
alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu)
• Amoeba proteus

memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil.
• Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler yang disebabkan Shigella dysentriae)
• Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut radang gusi (Gingivitis)
• Foraminifera sp.
fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
• Radiolaria sp.
endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan untuk bahan penggosok.
2 Flagellata (Mastigophora),

 

untuk lebih jelasnya silahkan klik link ini : flagellata



lanjutkan ke >> protozoa 2


Flagellata

Flagellata (Latin,flagell = cambuk) atau Mastigophora (Yunani,mastig = cambok ,phora = gerakan) dalam taksonomi kuno merupakan salah satu k... thumbnail 1 summary
Flagellata (Latin,flagell = cambuk) atau Mastigophora (Yunani,mastig = cambok ,phora = gerakan) dalam taksonomi kuno merupakan salah satu kelas dalam filum protozoa atau protista yang mirip hewan, namun dalam taksonomi modern menjadi superkelas yang dibagi menjadi dua kelas: fitoflagelata dan zooflagelata

Alat gerak

Alat gerak Flagellata adalah flagellum atau cambuk getar, yang juga merupakan ciri khasnya, sehingga namanya disebut Flagellata (flagellum = cambuk).Letaknya berada pada ujung depan sel (anterior) sehingga saat bergerak seperti mendorong sel. tubuhnya namun ada juga di bagian belakang sel (posterior)sehingga saat bergerak seperti mendorong sel.
Selain berfungsi sebagai alat gerak, flagela juga dapat digunakan untuk mengetahui keadaan lingkungannya atau dapat juga digunakan juga sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap makanan.

Alat Pernafasan

Flagellata juga memiliki alat pernapasan yang disebut stigma. Stigma ini berfungsi sebagai alat respirasi yang dilakukan untuk pembakaran hidrogen yang terkandung di dalam kornel.
Makanan,apakah hasil pengumpulan atau menghasilkan sendiri dari lingkungan sekitar, digunakan untuk pengumpulan senyawa-senyawa yang dibutuhkan dalam pertumbuhan, dan perbaikan. Pengumpulan senyawa-senyawa protoplasmic dan aktivitas fisik organisma memerlukan energi. Kebanyakan Protozoa, pelepasan energi adalah aerobic, membutuhkan penggunaan oksigen sebagai penerimaan terakhir hidrogen. Beberapa, bagaimanapun energi dikeluarkan, tidak bergantung pada lingkungan, dapat terjadi. Dalam Protozoa tidak terdapat organ spesial untuk pernafasan. Mempelajasri pernafasan adalah persoalan yang luas dalam pertukaran pernafasan, penghirupan oksigen dan pelepasan karbon dioksida, dan gambaran tentang biokimia dari mekanisme yang rumit dalam aerobik dan anaerobik pelepasan energi.
Reproduksi
Reproduksi Flagelata secara aseksual dengan membelah diri secara membujur. Beberapa Flagelata ada juga yang bereproduksi secara seksual. Dengan cara konjugasi

Peranan Flagellata

Trichonympha dan Myxotricha
Trichonympha dan Myxotricha hidup di dalam usus rayap yang membantu rayap untuk mencerna kayu karena dapat mengeluarkan enzim selulosa. Enzim
ini membuat partikel kayu tersebut menjadi lebih lunak.
Trypanosoma gambiense
lalat tsetseTrypanosoma gambiense penyebab penyakit tidur.  Penyakit ini pernah menyerang orang Afrika bagian barat dengan gejala awal si penderita suka tidur dan dikenal dengan penyakit tidur. Trypanosoma gambiense hidup di dalam kelenjar ludah lalat Tsetse (Glossina palpalis). Pada saat menusuk kelenjar yang mengandung parasit tersebut masuk ke dalam darah manusia yang menyerang getah bening (kelenjar limfa) dan akibatnya kelenjar limfa si penderita membengkak/membesar dan terasa nyeri disertai demam tinggi. (gambar diatas itu gambar lalat tsetse)
Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis menimbulkan satu tipe penyakit vaginitis, yaitu merupakan peradangan pada vagina yang ditandai dengan keluarnya cairan dan disertai rasa panas seperti terbakar dan rasa gatal.
Giardia lamblia
Giardia Lmblia merupakan satu-satunya Protozoa usus yang menimbulkan penyakit
disentri/diare dan kejang-kejang di bagian perut. Protozoa ini ditemukan
dalam duodenum/usus dua belas jari
Leishmania donovani
Leishmania donavani menimbulkan penyakit pada anjing dan dapat ditularkan pada manusia. Penyakit ini menyebabkan perbesaran limpa, hati,
kelenjar limfa, anemia sehingga dapat menimbulkan kematian. Inang perantaranya sejenis lalat pasir (Phlebotomus).
Trypanasoma cruzi
Penyebab penyakit chagas di amerika
Trypanasoma evansi
Penyebab penyakit sura pada hewan, Cara penularannya : Trypanosoma evansi akan hidup dalam darah melalui vector seperti lalat penghisap darah golongan Tabanidae (sering disebut lalat pitak atau lalat kerbau) dengan cara mekanik murni dimana Trypanosoma tidak mengalami siklus hidup dalam vektor. Lalat lain : Chrysops, stomoxys, haematopota, lyperosia, haematobia dan beberapa arthopoda lain (anopheles, musca, pinjal, kutu dan caplak)
Trypanosoma brucei
Penyebab penyakit nagana pada sapi dan kerbau
Trypanasoma foetus
Parasit pada vagiana sapi

Klasifikasi

Dilihat dari bentuknya, Flagellata dikelompokkan menjadi dua, yaitu
berbentuk seperti tumbuhan, dinamakan fitoflagelata yang mengandung
klorofil dan bersifat fotosintetik
, Contohnya : Euglena viridis,  Noctiluca milliaris, Volvox globator
Adapun yang berbentuk seperti hewan disebut zooflagelata, tidak mempunyai klorofil dan bersifat heterotrof,  contoh zooflagelata:  Trypanosoma gambiens, Leishmania
1) Fitoflagellata
           Adalah flagellate yang dapat melakukan fotosintesis karena memiliki kromotafora. Fitoflagellata mencernakan makananya dengan berbagai cara, menelan lalu mencernakan didalam tubuhnya (holozoik), membuat sendiri makanannya (holofitrik), atau mencernakan oirganisme yang sudah mati(saprofitik). Habitat fitoflagellata adalah diperairan bersih dan diperairan kotor. Fitoflagellata bergerak menggunakan flagella.

a. Struktur tubuh
   Tubuhnya diselubungi oleh membrane selulosa, misalnya volvox. Ada pula yang memiliki lapisan pelikel, misalnya euglena. Pelikel adalah lapisan luar yang terbentuk dari selaput plasma yang mengandung protein.
b. Reproduksi
   Cara reproduksi ada dua, yaitu secara konjugasi dan secara aseksual dengan membelah diri.
c. Klasifikasi
Dibagi menjadi 3 kelas:
1. Euglenoida

   Tubuhnya menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel.
Euglena viridis memiliki ciri – cirri:
- Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron
- Ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk
- Hewan ini memiliki stigma (bintik mata berwarna merah) yang fungsinya untuk membedakan gelap dan terang
- Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosinrtesis
- Memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat inilah makanan yang berupa hewan – hewan kecil dicerna
2. Dinoflagellata
Contoh dinoflagellata antara lain noctiluca miliaris, cretium, dan gymnodinium.
Noctiluca miliaris kebanyakan hidup di air laut dengan ciri – ciri:
- Memiliki satu flagella, satu panjang dan satu pendek
- Dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu
- Tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik.

3. Volvocida

- Bentuk tubuh hewan ini pada umumnya bulat, contoh volvocida antara lain adalah volvox globator,
Ciri – ciri volvox antara lain sebagai berikut:
- Koloninya terdiri dari ribuan hewan berselsatu yang masing – masing memiliki dua flagella,
- Setiap sel memiliki inti , vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas.

2) Zooflgellata
     Adalah flagellate yang tidak berkloroplas dan menyerupai hewan.
Ada yang hidup bebas namun kebanyakan bersifat parasit.

a) Struktur tubuh
    Bentuk tubuh mirip dengan sel leher porifera. Mempunyai flagella yang berfungsi untuk menghasilkan aliran iar dengan menggoyangkan flagella, selain itu flagella juga berfungsi sebagai alat gerak.

b) Reproduksi
   Secara seksual dengan membelah biner secara longitudinal, sedangkan reproduksi seksual belum banyak diketahui.
Contohnya adalah:
1. Trypanosoma
Hewan ini bercirikan bentuk tubuh yang pipih dan panjang seperti daun, merupakan parasit dalam darahvertebrata, dan tidak membentuk kista.
Jenis – jenis Trypanosoma antaralain adalah:
a) Trypanosome lewisi;, hidup pada tikus,hospes perantaranya adalah kutu tikus.
b) Trypanosoma evansi , penyebab penyakit sura (malas ) pada ternak; hospes perantaranya adalah lalat tse – tse.
c) Trypanosoma gambiense dan T. rhodesiensis hewan penyebab penyakit tidur pada manusia manusia.
d) Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit cagas (anemia pada anak kecil)
2. Leishmania
Merupakan penyebab penyakit pada sel – sel endothelium pembuluh darah.
Jenis – jenis Leishmania adalah:
a. Leishmania donovani, penyebab penyakit kala azar yang ditandai dengan demam dan anemia, hewan ini banyak terdapat dimesir , sekitar laut tengah , dan india.
b. Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit , disebut oenykit oriental sore, terdapat di Asia (daerah mediterania) dan sebagian Aerika selatan.
c. Leishmania brasiliensis, juga oenyebab oenyakit kulit dimeksiko dan amerika tengah selatan.

Rangkuman
· Flagellata termasuk kedalam protozoa dan termasuk kingdom protista
· Flagellata atau MastigophoraUmumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia.
· Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi.
· Flagellata mempunyai bentuk yang tetap.
· Flagellata dibagi menjadi fitoflagelata dan zooflagelata
· Fitoflagellata mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora, Habitat di perairan bersih dan perairan kotor, Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil),Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah),Volvox globator (hidup berkoloni),Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).
· Zooflagellata Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof,Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia
· Nama spesies flagellata dan penyakit yang ditimbulkan
Jenis penyakit
Spesies
Penyebab penyakit tidur pada manusia di Afrika
Trypanosoma brucei
Penyebab penyakit surra pada hewan ternak
Trypanosoma evansi
Hidup pada usus rayap dan kecoa kayu (bersimbiosis)
Trichonympha campanula
Penyebab penyakit pada alat kelamin wanita dan saluran kelamin pria
Trichomonas vaginalis
Penyebab penyakit kala-azar (merusak sel darah manusia)
Leishmania

Ganggang

Ganggang merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memil... thumbnail 1 summary
Ganggang merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. Tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler) dan ada pula yang banyak sel (multi seluler). Yang Uniseluler umumnya sebagai Fitoplankton sedang yang multiseluler dapat hidup sebagai Nekton, Bentos atau Perifiton.
Habitat alga adalah air atau di tempat basah, sebagai Epifit atau sebagai Endofit.
Ganggang berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif.

BERDASARKAN PERBEDAAN PIGMEN, GANGGANG DIBAGI MENJADI 4 DIVISIO

1. CLOROPHYTA (ganggang hijau)
Mengandung pigmen hijau, yaitu klorofil
Contoh :
- Chlamydomonas sp.
- Chlorella sp.
- Euglena sp. Volvox sp. mahluk transisi antara ganggang dan protozoa


2. CHRYSOPHYTA (ganggang keemasan)
Memiliki pigmen Karoten, disamping adanya klorofil.
Contohnya yang paling umum adalah Navicula sp. (Ganggang kresik = Diatomae), ganggang ini mengandung zat kersik yaitu silikat. Tanah yang mengandung ganggang ini disebut Tanah Diatom, baik sekali sebagai bahan lapisan pada dinamit, dapat pula digunakan sebagai bahan penggosok, saringan dan lain-lain. 


3. PHAEOPHYTA (ganggang pirang=ganggang coklat)
Memiliki pigmen Fikosantin, disamping adanya klorofil. Semua anggotanya hidup di laut.

Contohnya:
- Turbinaria australis
- Sargassum siliquosum
- Fucus vesiculosus (bahan pewarna alami)

Beberapa jenis ganggang ini menghasil-kan Asam Alginat yang berguna bagi industri tekstil dan makanan sebagai zat warna.
4. RHODOPHYTA (ganggang merah)

Memiliki pigmen Fikoeritrin, di samping ada-nya klorofil.

Contohnya:
- Eucheuma spinosum, merupakan penghasil agar-agar.
- Gracillaria sp., menghasilkan bahan untuk pembuatan kosmetika

Lumut (Bryophyta)

Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hi... thumbnail 1 summary
Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).
Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata dengan perantaraan Rhizoid (akar semu), olehkaren aitu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita).
Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof.
Lumut tumbuh di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil. Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifil maka hutan demikian disebut hutan lumut.
Akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem).
Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu:
a. Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang menghasilkan Spermtozoid
b. alat kelamin betina disebut Arkegonium yang menghasilkan Ovum

Jika kedua gametangia terdapat dalam satu individu disebut berumah satu (Monoesius). Jika terpisah pada dua individu disebut berumah dua (Dioesius).
Gerakan spermatozoid ke arah ovum berupakan Gerak Kemotaksis, karena adanya rangsangan zat kimia berupa lendir yang dihasilkna oleh sel telur.
Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :
- Vaginula (kaki)
- Seta (tangkai)
- Apofisis (ujung seta yang melebar)
- Kotak Spora : Kaliptra (tudung) dan Kolumela (jaringan dalam kotak spora yang tidak ikut membentuk spora). Spora lumut bersifat haploid.


CONTOH-CONTOH SPESIES LUMUT
a. Kelas HEPATICAE (lumut hati) :
Marchantia polymorpha >> bentuknya pipih seperti pita, dahulu digunakan untuk pengobatan hepatitis.

b. Kelas MUSCI (lumut daun) :
- Sphagnum fimbriatum
- Sphagnum acutilfolium
- Sphagnum squarrosum
- Sphagnum ruppinense
Semuanya dinamakan lumut gambut dan sering disterilkan dan digunakan orang sebagai pengganti kapas.

Paku (Pteridophyta)

Tumbuhan ini benar-benar telah berupa kormus, jadi telah jelas adanya akar, batang dan daun. Ada yang... thumbnail 1 summary





Tumbuhan ini benar-benar telah berupa kormus, jadi telah jelas adanya akar, batang dan daun. Ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula sebagi epifit. Paku menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah).

Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu:

  1. Paku Homosfor atau Isospor >> menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum).
  2. Paku Heterospor >> menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea crenata).
  3. Paku Peralihan >> menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile)
Akar tumbuhan paku berupa akar serabut. Pada akar paku, xilem terdapat di tengah dikelilingi floem membentuk berkas pembuluh angkut yang konsentris.
Batangnya jarang tumbuh tegak di atas tanah, kecuali pada paku tiang (Alsopila sp. dan Cyathea sp.). Batang tersebut kebanyakan berupa akar tongkat (Rhizoma). Tipe berkas pembuluh angkut batang sama dengan akar, yaitu tipe konsentris.

BERMACAM-MACAM DAUN PAKU
- daun yang kecil-kecil disebut Mikrofil
- daun yang besar-besar disebut Makrofil dan telah mempunyai daging daun (Mesofil)
- daun yang khusus untuk asimilasi disebut Tropofil
- daun yang khusus menghasilkan spora disebut Sporofil

ISITILAH LAIN
- Sporangium adalah kotak spora
- Sorus adalah badan tempat berkumpulnya kotak spora
- Indusium adalah selpaut yang menlindungi sorus muda -> ciri paku
Perkembangbiakan paku tergolong Metagenesis. Berbeda dengan lumut, yang sehari-hari kita sebut sebagai tanaman paku adalah fase sporofit-nya. Tumbuhan paku yang ada di bumi ini mempunyai masa kejayaan dalam zaman Paileozoikum, terutama dalam zaman karbon -> disebut zaman paku. Sisa-sisanya sekarang dapat digali sebagai batubara.

SPESIES-SPESIES PAKU
Sebagai tanaman hiasan :
- Platycerium nidus (paku tanduk rusa)
- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (suplir)
- Selaginella wildenowii (paku rane)
Sebagai bahan penghasil obat-obatan :
- Asipidium filix-mas
- Lycopodium clavatum
Sebagai sayuran :
- Marsilea crenata (semanggi)
- Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
Sebagai pupuk hijau :
- Azolla pinnata >> bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangang biru)
Sebagai pelindugn tanaman di persemaian :
- Gleichenia linearis

Monera

Monera adalah sebuah kelompok organisme yang inti selnyamasih belum memiliki membran inti disebut organism... thumbnail 1 summary
Monera adalah sebuah kelompok organisme yang inti selnyamasih belum memiliki membran inti disebut organisme Prokariotik.
Ada 2 organisme yang tergolong Monera, yaitu :
  1. Bakteri.....
  2. Ganggang Biru (Cyanophyta) .....
(Klik tanda panah disamping tulisan untuk menuju ke topik yang diinginkan)

Bakteri 2

PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN 1. Sebagai Mahluk Pengurai /Saprovor.  Bersama-sama ... thumbnail 1 summary
PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
1. Sebagai Mahluk Pengurai/Saprovor. 
Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan sebagai pengurai mahluk-mahluk yang sudah mati
2. Penghasil Antibiotik.
Dari bakteri golongan Actinomycetes (bentuk peralihan antara bakteri dan jamur) dihasilkan bermacam-macam antibiotik. Misalnya: Streptomisin >> dari Streptomyces griseus, Kloramfemikol >> dari Streptomyces venezuelae.

3. Penghasil Bahan Pangan.
- Asam cuka >> dari Acetobacter acetil
- Yoghurt >> dari Lactobacillurs bulgaricus
- Sari kelapa/Nata de Coco >> dari Acetobacter xylinum

4. Pengikat N2 bebas di udara:
Bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae (tanaman buah polong)

- Rhizobium leguminosarum dan R. radicicola. 
Hidup bebas :
- Azotobacter, Rhodospirillum rubrum, Clostridium pasteurianum.


MERUGIKAN MAHLUK LAIN
Bakteri patogen adalah bakteri parasit yang dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain.

Pada tumbuhan misalnya:
Xanthomonas citri >> penyebab kanker batang jeruk.
Erwinia trachelphilia >> penyebab penyakit busuk daun labu.

Pada hewan misalnya:
Bacillus antraxis >> penyebab penyakit anthrax pada hewan ternak.
Actynomyces bovis >> penyebab penyakit bengkak pada rahang sapi.

Pada manusia misalnya:
Salmonella thyphosa >> penyebab penyakit tifus
Mycobacterium tuberculosis >> penyebab penyakit TBC
Mycobacterium leprae >> penyebab penyakit lepra
Treponema pallidum >> penyebab penyakit sifilis
Shigella dysentriae >> penyebab penyakit disentri basiler
Diplococcus pneumoniae >> penyebab penyakit radang paru-paru
Vibrio cholera >> penyebab penyakit kolera


TINDAKAN PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN TERHADAP PENYAKIT BAKTERI
1.Tindakan pencegahan dengan pemberian vaksin.
Misalnya vaksin BCG >> pencegahan terhadap penyakit TBC
Vaksin DPT >> pencegahan penyakit difteri, pertusis dan tetanus
2.Tindakan pengobatan:
Dapat dengan cara pemberian antibiotik


PENGAWETAN MAKANAN
1. Cara-cara tradisional >> pengasapan, penggaraman, pengeringan, pemanisan
2. Cara-cara modern -> Sterilisasi, Pasteurisasi, pendinginan, penggunaan bahan kima dan teknik iradiasi

Ganggang Biru

Di dalam klasifikasi, ganggang biru digolongkan kedalam Divisio Cyanophyta . CIRI-CIRI U... thumbnail 1 summary
Di dalam klasifikasi, ganggang biru digolongkan kedalam Divisio Cyanophyta.
CIRI-CIRI UMUM:
- tipe sel: sel Prokariotik (sama dengan bakteri)
- Uniseluler dan Multiseluler
- Memiliki pigmen fikosianin
- Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruh sitoplasma
HABITAT
- Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab.
- Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis.

Gbr. Nostoc
CONTOH SPESIES
1. Alga biru uniseluler
- Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang
- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain

2. Alga biru uniseluler berkoloni
- Polycistis
- Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food suplement)

3. Alga biru berbentuk benang
- Oscillatoria
- Nostoc commune
- anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.

Bakteri

Dari asal kata Bakterion (yunani = batang kecil). Di dalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio ... thumbnail 1 summary
Dari asal kata Bakterion (yunani = batang kecil). Di dalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.
CIRI-CIRI UMUM

- Tubuh uniseluler (bersel satu)
- Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof
- Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)
- Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup)
- Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)
Gbr. arsitektur suatu sel bakteri yang khas

BENTUK-BENTUK BAKTERI
- Kokus : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus, sarkina
- Basil : bentuk batang, diplobasil, streptobasil
- Spiral : bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)
- Vibrio : bentuk koma
ALAT GERAK BAKTERI
Beberapa bakteri mampu bergerak dengan menggunakan bulu cambuk/flagel. Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, kita mengenal 5 macam bakteri.
- Atrich : bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli
- Monotrich : mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh: Vibrio cholera
- Lopotrich : mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum
- Ampitrich : mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa
- Peritrich : mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. contoh: salmonella typhosa

NUTRISI BAKTERI

  1. Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua:
    Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof.
  2. Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.
KEBUTUHAN AKAN OKSIGEN BEBAS
Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2:
- Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya
- Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya.


PERTUMBUHAN BAKTERI
dipengaruhi oleh beberapa faktor :

  1. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 derajat C.
  2. Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
  3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
  4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.
  5.  
    Selanjutnya --> Bakteri 2

Virus

Ilmu tentang Virus disebut Virologi . Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus d... thumbnail 1 summary
Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran paling kecil. Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter).
SEJARAH PENEMUAN
D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.
Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVM).
STRUKTUR TUBUH
Tubuhnya masih belum dapat disebut sebagai sel, hanya tersusun dari selubung protein di bagian luar dan asam nukleat (ARN & ADN) di bagian dalamnya. Berdasarkan asam nukleat yang terdapat pada virus, kita mengenal virus ADN dan virus ARN. Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan tumbuhan). Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru, berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.
(gambar kelompok virus)
BERBAGAI VIRUS YANG MERUGIKAN
1. Pada Bakteri :
1.1. Bakteriofage.

2. Pada Tumbuhan :
2.1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun tembakau.
2.2. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
2.3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman jeruk

3. Pada Hewan :
3.1. Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada ayam dan itik.

4. Pada Manusia :
4.1. Virus Hepatitis, penyebab hepatitis (radang hati), yang paling berbahaya adalah virus Hepatitis B.
4.2. Virus Rabies >> penyebab rabies
4.3. Virus Polio >> penyebab polio
4.4. Virus Variola dan Varicella >> penyebab cacar api dan cacar air
4.5. Virus Influenza >> penyebab influensa
4.6. Virus Dengue >> penyebab demam berdarah
4.7. Virus HIV >> penyebab AIDS

Cara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakan vaksinasi. Vaksin pertama yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio. Manusia secara alamiah dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis interferon.

Klasifikasi Tumbuhan dan Hewan

Anggota +/- 500.000 - 600.000 spesies 1. ALGA/GANGGANG ... thumbnail 1 summary
Anggota +/- 500.000 - 600.000 spesies
1. ALGA/GANGGANG

Dibagi dalam beberapa kelas:
a. Chlorophyta: Ganggang Hijau
b. Chrysophyta: Ganggang Keemasan
c. Phaeophyta: Ganggang Pirang/Coklat
d. Rhodophyta: Ganggang Merah.

2. BRYOPHYTA: LUMUT

3. PTERIDOPHYTA: PAKU-PAKUAN
  Dibagi menjadi beberapa kelas:
a. Kelas Psilophytinae
b. Kelas Equisetinae
c. Kelas Lycopodinae
d. Kelas Filicinae

4. SPERMATOPHYTA ATAU TUMBUHAN BERBIJI
  Menghasilkan biji sebagai alat berkembang biak, nama lainnya Embriophyta Siphonogamae (tumbuhan berembrio yang perkawinannya melalui suatu saluran) atau Antophyta (tumbuhan berbunga) atau Phanerogamae (alat kelaminnya tampak jelas yaitu berupa benang sari dan putik).
KLASIFIKASI HEWAN
Dalam mengelompokkan hewan untuk takson filum para ahli biologi menggunakan beberapa karakteristik hewan, antara lain:
1. Uniseluler atau multiseluler
2. Diploblastik atau tripoblastik.
3. Metameri atau non metameri.
4. Asimetri, simetri radial atau simetri bilateral.
5. Anggota tubuh berbuku-buku atau tidak.
6. Mempunyai kerangka luar atau kerangka dalam.
7. Mempunyai notokord atau tidak.
8. Bentuk dan letak sistem organ.
Untuk klasifikasi hewan, yang dibahas hanya filum Chordata.
FILUM CHORDATA
ciri utama adalah (1) memiliki chorda dorsalis/notokord dan (2) tubuhnya simetris bilateral. Dibagi menjadi 4 subfilum :
1. subfilum Hemichordata
2. subfilum Tunicata/Urochordata
3. subfilum Cephalochordata
4. subfilum Vertebrata
Subfilum Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas:

1. Kelas Agnatha : Ikan tidak berahang
2. Chondrichtyes : Ikan bertulang rawan
3. Osteichtyes : Ikan bertulang sejati
4. Amphibi : katak dan salamander
5. Kelas Reptil : hewan melata
6. Kelas Aves : unggas
7. Kelas Mamalia : hewan menyusui
Contoh : Klasifikasi kucing
Regnum = Animalia, Filum = Chordata, Subfilum = Vertebrata, Kelas = Mamalia, Ordo = Carnivora, Famili = Felidae, Genus = Felis, Species = Felis domestica (Kucing)