Jumat, 30 September 2011

Cacing Kremi

Klasifikasi ilmiah Cacing Kremi Kerajaan : Animalia Filum : Nematoda Kelas : Secernentea Upakelas : Spiruria Ordo : O... thumbnail 1 summary
Klasifikasi ilmiah Cacing Kremi


Kerajaan : Animalia
Filum : Nematoda
Kelas : Secernentea
Upakelas : Spiruria
Ordo : Oxyurida
Famili : Oxyuridae
Genus : Enterobius


 Cacing Enterobius vermicularis menyebabkan infeksi cacing kremi yang disebut juga enterobiasis atau oksiuriasis. Infeksi biasanya terjadi melalui 2 tahap. Pertama, telur cacing pindah dari daerah sekitar anus penderita ke pakaian, seprei atau mainan. Kemudian melalui jari-jari tangan, telur cacing pindah ke mulut anak yang lainnya dan akhirnya tertelan. Telur cacing juga dapat terhirup dari udara kemudian tertelan. Setelah telur cacing tertelan, lalu larvanya menetas di dalam usus kecil dan tumbuh menjadi cacing dewasa di dalam usus besar (proses pematangan ini memakan waktu 2-6 minggu). Cacing dewasa betina bergerak ke daerah di sekitar anus (biasanya pada malam hari) untuk menyimpan telurnya di dalam lipatan kulit anus penderita. Telur tersimpan dalam suatu bahan yang lengket. Bahan ini dan gerakan dari cacing betina inilah yang menyebabkan gatal-gatal. Telur dapat bertahan hidup diluar tubuh manusia selama 3 minggu pada suhu ruangan yang normal. Tetapi telur bisa menetas lebih cepat dan cacing muda dapat masuk kembali ke dalam rektum dan usus bagian bawah.

Bagi Penderita yang terinfeksi oleh cacing ini biasanya memiliki gejala-gejala sebagai berikut :
  • Rasa gatal hebat di sekitar anus
  • Rewel (karena rasa gatal dan tidurnya pada malam hari terganggu)
  • Kurang tidur (biasanya karena rasa gatal yang timbul pada malam hari ketika cacing betina dewasa bergerak ke daerah anus dan menyimpan telurnya di sana)
  • Nafsu makan berkurang, berat badan menurun (jarang terjadi, tetapi bisa terjadi pada infeksi yang berat)
  • Rasa gatal atau iritasi vagina (pada anak perempuan, jika cacing dewasa masuk ke dalam vagina)
  • Kulit di sekitar anus menjadi lecet, kasar, atau terjadi infeksi (akibat penggarukan).

Teknik Penyembuhan, Pengobatan dan Pencegahan

Infeksi cacing kremi dapat disembuhkan melalui pemberian dosis tunggal obat anti-parasit mebendazole, albendazole atau pirantel pamoat. Seluruh anggota keluarga dalam satu rumah harus meminum obat tersebut karena infeksi ulang bisa menyebar dari satu orang kepada yang lainnya.
Untuk mengurangi rasa gatal, bisa dioleskan krim atau salep anti gatal ke daerah sekitar anus sebanyak 2-3 kali/hari.
Langkah-langkah umum yang dapat dilakukan untuk mengendalikan infeksi cacing kremi adalah:
  1. Mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar
  2. Memotong kuku dan menjaga kebersihan kuku
  3. Mencuci seprei minimal 2 kali/minggu
  4. Mencuci jamban setiap hari
  5. Menghindari penggarukan daerah anus karena bisa mencemari jari-jari tangan dan setiap benda yang dipegang/disentuhnya
  6. Menjauhkan tangan dan jari tangan dari hidung dan mulut.

Pengobatan Tradisional
Bila anak Anda mempunyai nafsu makan yang besar akan tetapi badannya tidak bisa gemuk, itu mungkin disebabkan oleh cacing kremi yang hidup pada ususnya. Cacing ini hidup dengan jalan mengisap sari-sari makanan yang masuk ke dalam perut dan dalam satu harinya, bisa menghasilkan ribuan telur yang kemudian akan menetas menjadi cacing kremi.
Sebagai pencegahan dari penyakit ini, usahakanlah sebelum makan agar mencuci tangan telebih dulu. Namun apabiia saiah satu keluarga Anda sudah terlanjur terkena cacing kremi, maka obatilah dengan resep seperti di bawah ini:

a. Buah wortel secukupnya, dan
b. Air santan kelapa.

Caranya :
1. Buah wortel di cuci hingga bersih, lalu diparut dan diperas untuk diambil airnya. ‘ .
2. Campuriah air perasan wortel tersebut dengan air, santan kelapa, Ialu diaduk sampai rata.
3. Minumlah ramuan tersebut pada si penderita, maka si cacing itu akan lenyap dan keluar bersama kotoran pada waktu buang air besar.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

komentar anda sangat berarti bagiperkembangan blog kami ini.